JUDUL
PROPOSAL
Pengaruh
Model Pembelajaran Berbasis Portofolio (Portofolio Based Learning) Terhadap
Hasil Belajar Matematika
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Model
pembelajaran berbasis portofolio merupakan alternatif cara belajar siswa aktif
dan cara mengajar guru aktif. Dalam model pembelajaran berbasis portofolio
siswa dituntut beberapa untuk berfikir cerdas, kreatif, partisifasi dan
bertanggung jawab. (Arnie fajar,2004)
Portofolio
adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang
diseleksi menurut panduan-panduan tertentu. Panduan-panduan ini beragam
tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portopolio. (Arnie fajar,2004). Paulson (dalam Rusoni,2003) mendefinisikan
portofolio sebgai kumpulan pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha,perkembanagan
dan kecakapan mereka dalam suatu bidang atau lebih,kumpulan ini harus mencakup
partisipasi siswa dalam seleksi ini,kriteria seleksi,kriteria penilaian dan
bukti refleks diri.Gronlund (dalam
Rusoni,2003) mendefinisikan portofolio sebagai cakup berbagai contoh
pekerjaan siswa yang bergantung pada kelulusan tujuan.
Menurut Dasim Budimansyah (2007)
portopolio adalah Collection of learnin exprerience yang dapat didalam
pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan (kognitif),keterampilan
(skil),maupun nilai dan sikap (objektif).
Portofolio merupakan suatu wadah yang
berisi kumpulan bukti pekerjaan siswa dalam kurun waktu tertentu secara sistematis
untuk mencapai tujuan tertentu,yang berisi rangkuman diskusi,jurnal belajar,
hasil pengamatan,refleksi diri dan identitas portofolio,yang menunjukkan
perkembangan siswa dari waktu ke waktu.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan
bahwa portofolio adalah kumpulan karya atau dokumen peserta didik yang tersusun
secara sistematis dan terorganisasi yang di ambil selama proses pembelajaran,
digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau perkembangan
pengetahuan,keterampilan dan sikap dalam mata pelajaran tertentu.
Pengertian Himpunan
Himpunan diperkenalkan oleh George cantor (1845 – 1918),seorang ahli matematika jerman.ia
menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut
dapat berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam
suatu himpunan tidak harus mempunyai kesamaan sifat atau krakter.
Kumpulan dari sebatang pensil,sebuah kursi dan setangkai
bunga membentuk sebuah himpunan. Ketiga benda tersebut berupa benda
kongkret,namun tdak memiliki kesamaan sifat.benda-benda dalam suatu himpunan
harus terdefinisi dengan jelas,well defined,artinya dapat dibedakan apakah
suatu himpunan tersebut.sebagai contoh,kumpulan semua bilangan genap membentuk
sebuah himpunan,sebab syarat keanggotanya terdefinisi dengan jelas.
Analisis Kesulitan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi Himpunan.
Guru yang menyatakan bahwa dalam setiap pembelajaran pada
materi himpunan. Banyak siswa yang meminta guru untuk mengulangi penjelasannya.
Ini sesuai dengan pernyataan soedjadi
(dalam Hidayati 2010 : 5) yang menyatakan bahwa kesulitan yang dialami
siswa akan memungkinkan terjadi kesalahan sewaktu menjawab tes. Sebagaimana
yang telah dijelaskan oleh Soedjadi,kesalahan yanag dilakukan siswa dalam
menjawab persoalan dalam materi himpunan.
Menurut Abdurrahman (2012: 1)
kesulitan belajar merupakan terjamahaan dari istilah bahasa inggris learning
disabilitiy. Terjemahaan tersebut sesungguhnya kurang tepat karena learning
artinya belajar dan disabilitiy artinya ketidakmampuan,sehingga terjamahaan
sebenarnya adalah ketidakmampuan belajar,istilah kesulitan belajar digunakan
karena dirasakan lebih optimistik. Kesulitan belajar adalah suatu gangguan
dalam suatu lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman bahasa
tulisan atau ujuran .
Menurut Syah (dalam candraningrum,2010 :21)
siswa tidak pernah lepas dari kesulitan yang dialami selama belajar.secara
umum,faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua macam
yakni :
a. Faktor
intern siswa,yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dalam dari siswa
sendiri. Seperti rendahnya kapasitas intelektual /intelegensi siswa,lebihnya
emosi dan sikap,dan teganggunya alat-alat indera penglihat dan pendengar.
b. Faktor
Ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan yang datang dari luar diri
siswa.biasanya berasal dari lingkungan keluarga,lingkungan perkmpungan,masyarakat
dan lingkungan sekolah.
Kelebihan Pembelajaran Berbasis Portofolio
1. Data
menutupi proses kekurangan proses pembelajaran.seperti keterampilan memecahkan
masalah,memecahkan pendapat,bedebat,menggunakan berbagai sumber
informasi,mengumpulkan data,membuat laporan dan sebagainya.
2. Mendorong
adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan)antra siswa antara siswa dan guru.
3. Memungkinkan
guru mengakses kemampuan siswa membuat atau menyusun laporan,menulis dan
menghasilakn berbagai tugas akademik.
4. Meningtkan
dan menggembangkan wawasan siswa mengenai isu atau masalah kemasyarakatan dan
lingkunganya.
5. Mendidik
siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya sehingga siswa
termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka lakukan.
6. Pengalaman
belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama karena sudah
melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahami diri sendiri,
melakukan aktifitas dan beljar bekerjasama dangan rekan-rekan kebersamaan.
Seberapa Pentingnya Metode Portofolio Dalam
Pelajaran Matematika
Dalam dunia pendidikan, penilaian portofolio merupakan penilaian
berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi
tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang
dianggap terbaik oleh peserta didik.
Penilaian portofolio hanya dapat dilakukan jika pembelajarannya pun
menggunakan pendekatan portofolio. Artinya, jika guru dalam pembelajaran hanya
menuntut peserta didik untuk menghafal pengetahuan atau fakta pada tingkat
rendah, maka penilaian portofolio tidak akan bermakna. Penilaian portofolio
akan efektif jika pembelajarannya menuntut peserta didik untuk menunjukkan
kemampuan yang nyata dan menggambarkan pengembangan aspek pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai pada taraf yang lebih tinggi. Dengan demikian,
kegiatan pembelajaran portofolio tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi
juga di luar kelas. Implikasinya adalah bahwa hasil pekerjaan peserta didik
yang dinilai melalui penilaian portofolio adalah hasil pekerjaan peserta didik
yang dilakukan baik di kelas maupun di luar kelas sesuai dengan tuntutan
kompetensi dasarnya, tidak hanya dalam dimensi proses, tetapi juga dimensi
produk.
Rangkuman
Materi Himpunan dalam Matematika
A.
Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Anggota himpunan disebut anggota atau elemen himpunan.
Contoh:
1. A adalah himpunan nama kota di Jawa Tengah. Anggota himpunan A adalah Purwokerto, Semarang, Kebumen, Solo, dan lain-lainnya.
2. B adalah himpunan bilangan bulat lebih dari -3. Anggota himpunan B adalah bilangan -2,-1,0,1,2,3, ...
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Anggota himpunan disebut anggota atau elemen himpunan.
Contoh:
1. A adalah himpunan nama kota di Jawa Tengah. Anggota himpunan A adalah Purwokerto, Semarang, Kebumen, Solo, dan lain-lainnya.
2. B adalah himpunan bilangan bulat lebih dari -3. Anggota himpunan B adalah bilangan -2,-1,0,1,2,3, ...
B. Notasi
Himpunan
Penulisan himpunan ditandai
dengan adanya kurung kurawal {}. Penulisan himpunan berkelanjutan dituliskan
menggunakan tanda titik sebanyak tiga buah (...) untuk mengganti anggota himpunan lain yang tidak dapat
dituliskan satu persatu. Anggota atau elemen suatu himpunan dinyatakan dengan notasi
Bila bukan anggota himpunan
dinyatakan dengan notasi
. Misalkan A adalah suatu himpunan, maka bilangan yang menyatakan
banyak anggota himpunan A disebut bilangan kardinal. Banyaknya anggota
suatu himpunan A dituliskan dengan n (A). Misalnya, himpunan A = {1,2,3,4,5,6},
maka banyaknya himpunan Aataun(A)=6
C. Menyatakan Suatu Himpunan
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu:
1. Deskripsi Menyatakan suatu himpunan dengan
kata-kata atau hanya menyebutkan sifat keanggotaannya saja.
Contoh:
- A = {nama kota yang berawalan huruf B}
- B = {bilangan asli kurang dari 10}
2. Tabulasi
atau Roster
Menyatakan
suatu himpunan dengan mendaftar anggota-anggotanya satu persatu.
Contoh:
- A ={Bandung, Bogor, Banjar}
- B = {1,2,3,4,5,6,7.8.9}
3. Rule
Menyatakan
suatu himpunan dengan notasi pembentuk himpunan.
Contoh:
D. Himpunan
Bagian
Bilangan ada
bermacam-macam. Diantaranya, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat,
bilangan genap, dan lain-lain. Dalam himpunan penulisan bilangan-bilangan
tersebut sebagai berikut:
- Himpunan bilangan asli dilambangkan A (R). Dengan demikian, A = {1,2,3,4,5,...}
- Himpunan bilangan cacah dilambangkan C. Dengan demikian, C = {0,1,2,3,4,5,...}
- Himpunan bilangan bulat dilambangkan B. Dengan demikian B ={...,-2,-1,0,1,2,...}
- Himpunan bilangan prima adalah bilangan yang memiliki tepat dua faktor, yaitu satu dan bilangan itu sendiri. Himpunan bilangan prima dilambangkan dengan P. Dengan demikian, P = {2,3,5,7,11,13,17,19, ...}
- Himpunan bilangan genap dilambangkan G. Dengan demikian, G = {0,2,4,6,8,10, 12, ...}
E.
Jenis-jenis Himpunan
Himpunan ada
bermacam-macam. Misalnya, himpunan nol, himpunan kosong, himpunan berhingga,
himpunan tak berhingga, himpunan sama, himpunan ekuivalen, dan himpunan
semesta.
1. Himpunan
Nol dan Himpunan Kosong
Himpunan nol adalah himpunan yang
hanya memiliki satu anggota yaitu nol. Himpunan nol dilambangkan dengan {0}.
Contoh: himpunan bilangan cacah yang anggotanya kurang dari satu, anggotanya hanya
satu yaitu 0.Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota.
Himpunan kosong dilambangkan {} atau
.
Contoh:
- himpunan mahluk hidup yang tidak memerlukan oksigen.
- himpunan bilangan negatif lebih dari satu.
2. Himpunan
Terhingga dan Tidak Terhingga
Himpunan
terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya dapat dihitung. Contoh:
himpunan bilangan cacah kurang dari 5, yaitu {0,1,2,3,4} dengan banyak anggota
5.
Himpunan tak terhingga adalah
himpunan yang banyak anggotanya tidak dapat dihitung. Contoh: himpunan bilangan
bulat.
3. Himpunan
Sama dan Himpunan Ekuivalen.
Himpunan A
dan B dikatakan himpunan sama bila setiap anggota himpunan A dan B adalah sama,
dituliskan A = B.
Contoh:
- C = {d,a,p,u,r}
- D = {p,u,d,a,r}
Setiap anggota himpunan C merupakan
anggota himpunan D, berlaku sebaliknya. Dengan demikian, himpunan C = D. Himpunan
P dan Q dikatakan ekuivalen jika banyaknya anggota P sama dengan banyaknya
anggota himpunan Q atau n(P) = n(Q), dituliskan
.
Contoh:
- R = {1,2,3,4,5}, n(R) = 5
- S = {a,i,u,e,o}, n(S) = 5
Karena n(R) = n(S), maka himpunan R
ekuivalen dengan himpunan S atau
4. Himpunan Semesta Himpunan Semesta adalah himpunan yang memuat seluruh anggota himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga himpunan universum, yang dilambangkan S. Contoh: A = {-2,-1,0,1,2}. Berarti himpunan semesta untuk A adalah S ={bilangan bulat}, atauS={bilangan bulat kurang dari 3}
F. Himpunan bagian
4. Himpunan Semesta Himpunan Semesta adalah himpunan yang memuat seluruh anggota himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga himpunan universum, yang dilambangkan S. Contoh: A = {-2,-1,0,1,2}. Berarti himpunan semesta untuk A adalah S ={bilangan bulat}, atauS={bilangan bulat kurang dari 3}
F. Himpunan bagian
Himpunan
bagian disebut juga subset. Himpunan A merupakan himpunan bagian dari B, bila
setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota B. Sebaliknya, setiap anggota
himpunan B belum tentu anggota himpunan A. Himpunan A merupakan himpunan bagian
B dinotasikan
. Bila n(A) merupakan banyaknya anggota himpunan A, berarti banyaknya
himpunan bagian dari A adalah:
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar
belakang yang diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah,”Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran
berbasis portofolio (portofolio based
learning) terhadap hasil belajar matematika ?
Hubungan materi
Himpunan dengan kurikulum
Menurut kurikulum 2013,materi yang
disampaikan pertama kali kepada murid-murid kelas VII adalah bab
himpunan,padahal pada kurikulum sebelumnyaa (KTSP -2006) bab himpunan ada di
bab ke 7 (semester 2). Dikarenakan sekolah harus mulai menerapkan kurikulum
2013,maka materi yang disampaikan harus mengikuti ketetapan kurikulum 2013.