MAKALAH
DI
SUSUN OLEH
DIAN
PURNAMASARI
DOSEN
PENGAMPUH
HALIMAH
TUSAKDIYAH,S.Pd
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
STKIP
MUHAMMDAIYAH PAGARALAM
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang berjudul Permutasi dan kombinasi, didalam
matematika Allhamdulillah selesai tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.
Pagaralam, 27 November 2016
i
DAFTAR
ISI
Kata
pengantar…………………………………………………………. i
Daftar
Isi……………………………………………………………….... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………….... 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….. 1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………. 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian Permutasi……………………………………………. 2
2.1
permutasi....................................................................................... 3
2.2 jenis-jenis permutasi...................................................................... 4
2.1.2 pengertian Kombinasi…………………………………………... 5
2.3
kombinasi...................................................................................... 5
2.1.3 Perbedaan Permutasi dan
Kombinasi .......................................... 7
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…..…………………………………………………. 9
3.2 Saran……….…………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR
BELAKANG
Dalam materi ini kita akan membahas tentang
permutasi dan kombinasi,yang mungkin sudah pernah anda pelajari pada waktu SMA
namun demikian,materi akan diberikan
dalam makalah ini bukan hanya sekedar mengulang,tetapi diharapkan pula
memberi wawasan yang luas mengenai pendefinisikan permutasi dan kombinasi.untuk
mendukung kelancaran anda terhadap penguasaan materi dalam modul ini perlu juga
dipelajari teknik menghitung yang mencakup prinsip perkalian dan
penjumlahan,serta permutasi dan kombinasi.
1.2.
RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana menghitung nilai-nilai permutasi dan
kombinasi suatu peristiwa tertentu ?
1.3.
TUJUAN
PENULISAN
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa di harapkan
:
1. Memahami
dan dapat menggunakan permutasi dalam menyelesaikan persoalan terkait.
2. Memahami
dan dapat menggunakan kombinasi dalam menyelesaikan persoalan terkait.
1
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.1.Pengertian Permutasi
pengertian permutasi adalah suatu susunan yang dapat di bentuk dari suatu kumpulan benda yang
diambil sebagian atau seluruhnya dengan memperhatikan urutan.
Permutasi di
dalam ilmu matematika permutasi diartikan sebagai sebuah konsep penyusunan sekumpulan
objek/angka menjadi beberap aurutan berbeda tanpa mengalami pengulangan.
Di dalam permutasi, urutan sangat
diperhatikan. setiap objek yang dihasilkan harus berbeda antara satu dengan
yang lain. Kita ambil contoh, urutan huruf ({ABC} berbeda dengan {CAB} begitu
juga dengan {BAC) dan {ACB}). Rumus untuk mencari banyaknya permutasi n unsur
jika disusun pada unsur k di mana k ≤ n adalah:
2.1. PERMUTASI
Definisi
:
Suatu
permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang berlainan adalah penempatan r
unsur itu dalam suatu urutan (r dan dirumuskan.
Prn
= atau pnr = n (n – 1)(n -2)(n – 3)....(n –r + 1)
Hal khusus :
Untuk
r = n maka, Pnn (sering ditulis Pn) = n!
2
Contoh
soal :
1. Hitunglah
a. P52
b. b. P72
c. 5P63
Penyelesaian :
a. P52
= 5! = 5! = 5 x 3 x 2 = 20
(5 - 2)!
3! 3!
b. P72
= 7! = 7! = 7
x 6 x 5 = 42
(7 - 2)!
5!
5!
c. P52
= 5. 6! = 5. 6! = 5 6
x5 x 4 x 3 = 5. 6. 5. 4 = 600
(6 - 3)!
3!
3!
Contoh soal bentuk cerita :
2. Berapa nomor pelat kendaraan yang
dapat dibuat dari angka 1,2,3,4 dan 5,apabila tiap nomor terdiri dari 4 angka
yang berbeda ?
Penyelesaian :
Banyaknya angka yang disediakan = n
= 5
Banyaknya angka tiap nomor = r = 4
P52 =
5! =
5. 4. 3. 2. 1 =120
(5 - 2)!
Jadi, ada 120 nomor pelat yang dapat dibuat.
3
2.3
Jenis – jenis permutasi
ü Permutasi
n dan unsur sama
Jika dari n unsur yang tersedia,n1
unsur yang sama,n2 unsur lain yang sama,dan n3 unsur yang
lain lagi yang sama, maka banyaknya permutasi yang berlainan dari n unsur itu
ditentukan dengan.
Rumus : P = n! Dengan n1 + n2 + n3
n1! n2! n3!
Contoh
soal :
Tentukan
permutasi dari kata MATEMATIKA !
Penyelesaian
:
M ada 2 huruf ,T ada 2 huruf dan A ada 3 huruf
P = 10! = 10.9. 8. 7. 6. 5. 4.
3. 2. 1 = 151.200
2! 2! 3! (2.1).(2.1).(3.2.1)
Jadi, ada
151.200 (seratus lima puluh saru ribu dua ratus) susunan huruf berbeda yang
dapat disusun.
ü Permutasi
siklis
Bila tersedia n unsur yang
berbeda,maka banyak permutasi siklis dari n unsur itu ditentukan dengan.
Rumus : Psiklis = (n –
1)!
ü Permutasi
berulang
Bila tersedia n unsur berbeda maka
banyak permutasi berulang r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia
ditentukan dengan.
Rumus : Pberulang = nr
dengan r
4
2.1.2
Pengertian kombinasi
Kombinasi merupakan
sebuah kumpulan dari sebagian atau seluruh objek dengan tidak memperhatikan urutannya.
Didalam kombinasi, {AB} dianggap sama dengan {BA} sehingga sebuah kombinasi dari
dua objek yang sama tidak dapat terulang.
2.4 K0MBINASI
Suatu kombinasi r unsur yang diambil
dari n unsur yang berlainan adalah suatu pilihan dari n unsur tanpa
memperhatikan urutannya
( r dan ditentukan
dengan.
Rumus : Cnr
= n!
r!(n-r)!
Contoh
soal :
a. Hitunglah setiap kombinasi berikut !
C53
C124
b. Dalam sebuah pertemuan yang di
hadiri oleh 10 orang,berapa jabat tanagn yang terjadi ?
Penyelesaian
:
a. C53 =
5! = 5! = 5
x 4 x 3! = 10
3!(5
- 3)! 3!2! 3!(2.1)
C124
= 12! = 12! = 12
x 11x 10x 9x 8! = 495
4!(12 - 4)! 4!8!
(4.3.2.1).8!
5
b. C102 = 10!
= 10! = 10
x 9x 8! =45
2!(10 - 2)! 2!8!
(2.1) 8!
Contoh
Soal 1:
Manuel
Pelegrini membawa 16 pemain saat Manchester City melawan Liverpool di Etihad
Stadium. 11 orang diantar anya akan dipilih untuk bermain pada babak pertama.
Jika kita tidak memperhatikan posisi pemain, berapakah banyaknya cara yang
dapat diambil oleh pelatih untuk memilih pemain
Pembahasan:
Karena tidak
mementingkan posisi pemain, maka kita gunakan rumus kombinasi:
16C11 =
16! = 16 x 15 x 14 x 13 x 12 x 11!
11!(16-11)!
11!5!
=
524160 = 524160 =
4368
5x4x3x2x1 120
Contoh
Soal 2 :
Sebuah
ember berisi 1 buah alpukat, 1 buahpir, 1 buah jeruk dan 1 buah salak.berapakah
banyaknya kombinasi yang tersusun dari 3 macam buah?
Pembahasan:
diketahui
n = 4 dan r = 3, maka:
4C3 =
4! = 4 x 3 x 2 x
1 = 24 = 24 =
4
3!(4-3)!
3!1! 3 x 2 x 1
6
6
2.1.3 Perbedaan mendasar antara permutasi dan
kombinasi yaitu
Permutasi adalah cara menyusun suatu unsur pada
suatu kejadian atau percobaan yang memperhatikan “urutan” lambang pemutasi pnk
atau npk atau p(n,k).
Rumus Permutasi :
Pnk-n!(n-k0!
Untuk memudahkan dalam mengingat manakah
yang memperhatikan” urutan”dan mana yang tidak, yaitu diantara kata permutasi
dan kombinasi manakah yang menggunakan huruf “U” (huruf U mewakili kata
URUTAN).Ternyata kata permUtasi yang menggunakan huruf U, sehingga). permutasi
yang memperhatikan “urutan” Kombinasi hasilnya lebih sedikit dengan permutasi.
Contoh soal-soal perbedaan
permutasi dan kombinasi:
1). Ada 5 orang kemudian akan dipilih 3 orang dari 5 orang tersebut. Tentukan banyak cara pemilihan yang mungkin jika :
a). 3 orang tersebut dipilih untuk menjadi pengurus organisasi yaitu ketua, wakil, dan bendahara.
b). 3 orang tersebut dipilih untuk mewakili sebuah tim dalam perlombaan.
1). Ada 5 orang kemudian akan dipilih 3 orang dari 5 orang tersebut. Tentukan banyak cara pemilihan yang mungkin jika :
a). 3 orang tersebut dipilih untuk menjadi pengurus organisasi yaitu ketua, wakil, dan bendahara.
b). 3 orang tersebut dipilih untuk mewakili sebuah tim dalam perlombaan.
Penyelesaian :
*). Ada lima orang, misalkan orang tersebut adalah A, B, C, D, dan E.
*). Akan dipilih 3 orang dari 5 orang tersebut.
7
a).
3 orang tersebut dipilih untuk menjadi pengurus organisasi yaitu ketua,wakil, dan
bendahara. Kita akan cek, apakah pada kasus (a) ini memperhatikan URUTAN atau
TIDAK. Misalkan 3 orang yang terpilih adalah A, B, dan D. Susunan kepengurusan
dari A, B, dan D yaitu :
Ø susunan
I : A menjadi Ketua, B menjadi wakil, dan D menjadi bendahara atau disingkat
ABD.
Ø susunan
II : B menjadi Ketua, A menjadi wakil, dan D menjadi bendahara atau disingkat
BAD.
Ø Susunan
I dan susunan II dari kepengurusan dianggap berbeda karena pada susunan I
ketuanya A dan susunan II ketuanya B sehingga pasti berbeda, artinya ABD tidak
sama dengan BAD (ABD ≠ BAD). Ini artinya URUTAN
diperhatikan pada kasus ini, sehingga kita menggunakan PERMUTASI untuk
menyelesaikannya.
b).
3 orang tersebut dipilih untuk mewakili sebuah tim dalam perlombaan.
Kita akan cek, apakah pada kasus (b) ini memperhatikan URUTAN atau TIDAK. Misalkan 3 orang yang terpilih adalah A, B, dan D. Maka urutan terpilihnya yaitu : ABD, ADB, BAD, BDA, DAB, dan DBA.
Kita akan cek, apakah pada kasus (b) ini memperhatikan URUTAN atau TIDAK. Misalkan 3 orang yang terpilih adalah A, B, dan D. Maka urutan terpilihnya yaitu : ABD, ADB, BAD, BDA, DAB, dan DBA.
v Bentuk
I : ABD artinya yang terpilih adalah A, B, dan D.
v Bentuk
II : ADB artinya yang terpilih adalah A, D, dan B. Karena hanya sebagai sebuah tim, maka bentuk ABD dan
ADB sama saja yaitu yang terpilih A,B, dan D sebagai sebuah tim. Ini artinya
URUTAN tidak diperhatikan ( ABD sama saja dengan ADB ), sehingga kasus (b) ini
adalah kasus KOMBINASI yang tidak memperhatikan urutan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Dari
materi permutasi kita bisa menentukan banyak cara pengambilan data. Misalkan
pengambilan banyak cara posisi duduk melingkar saat suatu anggota berkumpul
pada sebuah meja bundar. Dengan permutasi kita dapat menghitung kemungkinan
banyaknya posisi duduk satu keluarga terseut.
Selain itu,kita juga dapat menghitung banyak susunan
huruf maupun angka dengan cara yang tepat yaitu dengan menggunakan permutasi.
Pada
materi kombinasi inti pengertiannya adalah susunan unsur-unsur dengan tidak
memperhatikan urutannya. Pada kombinasi AB = BA jadi,dalam menggunakan
kombinasi kita dapat menyimpulkan banyak cara pemilihan satu kejadian dengan
cara yang ditentukan. Misalkan dari 5 siswa akan dibentuk pengurus osis yang
terdiri dari ketua,wakil ketua,bendahara,sekertaris dengan rumus kombinasi kita
dapat menentukan banyak cara pemilihan tersebut.
3.2.
SARAN
Demikianlah
makalah yang dapat kami buat,sebagai manusia biasa kita menyadari dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu
kritik dan saran yang bersifat knstruktif sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.amin.
9
DAFTAR PUSAKA